Sabtu, 17 September 2011

Mahambeg Adil Paramarta

Orang-orang tua dalam masyarakat Jawa masih mengingat sebuah cara mengatasi pepohonan yang tidak berbuah. Bukan dengan pupuk atau obat-obatan pertanian melainkan dengan ngelmu ketanen. Bila pohon petai tidak kunjung berbuah misalnya, maka si empunya akan menngikatkan sebuah kukusan rusak pada batang pohon itu sambil memberinya jawab atau kata-kata bertuah: He pohon petai, engkau boleh memilih; berbuah lebat dan akan kubiarkan hidup, atau tidak berbuah dan engkau akan kutebang dan batangmu akan kujadikan penutup lahat kuburan penghulu zaman akhir. Kemudian dipukullah pohon petai itu tiga kali. Dan karena tidak mau menjadi penutup liang lahat penghulu zaman akhir, konon si pohon memilih berbuah lebat pada musim berikut.