Jumat, 19 Juni 2015

Perjalanan Mushaf Tulisan Utsman bin Affan Setelah Sang Khalifah Wafat

Tashkent, - Ratusan orang pemberontak mengepung rumah Khalifah Utsman bin Affan di Madinah pada Jumat, 8 Djulhijjah 35 Hijriyah. Namun sang Khalifah seperti tak menghiraukannya.

Dengan kusyuk menantu Rasulullah itu menunaikan salat Asar, dan dilanjutkan membaca Alquran surat Al Baqarah. Namun bacaan Utsman terhenti di surat Al Baqarah ayat 137. Beberapa orang pemberontak berhasil masuk ke dalam rumahnya.

Satu di antara pemberontak berhasil menyabetkan pedangnya ke tangan Utsman hingga putus. Darah pun berceceran hingga ke lembaran-lembaran Mushaf Alquran yang dibaca sang Khalifah. Mushaf Alquran yang dibaca Utsman saat ini masih tersimpan di kawasan Hast-Imam, Tashkent, Uzbekistan.   

“Jadi percikan darahnya (Utsman) masih ada di situ. Seperti kita ketahui Khalifah Utsman meninggal setelah ditusuk oleh pembunuhnya ketika tengah membaca surat Al Baqarah," kata Mursyid, seorang pemandu yang bersama detikcom mengunjungi tempat disimpannya mushaf tersebut pada Kamis (21/5/2015) lalu.

Setelah Utsman wafat, mushaf tersebut sempat berpindah ke beberapa negara. Awalnya mushaf ini dibawa oleh Ali bin Abi Thalib ke Kuffah, yang sekarang dikenal sebagai Irak.

Tujuh ratus tahun kemudian, Amir Timur alias Timur Leng yang berhasil menaklukkan Asia Tengah membawa mushaf tersebut ke Samarkand, Uzbekistan. Selama hampir empat abad mushaf ini berada di Samarkand.

Ketika Rusia menaklukkan Samarkand pada tahun 1868, mushaf tersebut dikirim ke St Petersburg untuk disimpan di perpustakaan kerajaan. 

Setelah pecahnya revolusi Bolshevik, Lenin yang sangat bernafsu menguasai daerah umat Islam mengirimkan mushaf ini ke Ufa atau yang kemudian dikenal sebagai Bashkortostan.

Pada tahun 1924 setelah beberapa kali umat muslim di Uzbekistan meminta kepada Lenin, mushaf tersebut dikembalikan ke Tashkent dan disimpan di museum sejarah.

“Pada 1989 Presiden Islam Karimov memindahkan dari museum sejarah ke sini (kawasan Hast-Imam, Tashkent),” kata Mursyid. (erd/nwk/detik.com)