Kamis, 21 April 2011

Makna dari Kidung Rumekso ing Wengi

Mungkin diantara kita belum banyak yang tahu tentang lagu karangan Sunan Kalijaga ini, bahkan saya yakin kalau generasi muda jaman  sekarang bisa menyanyikan lagu ini. Lagu ini bukanlah sekedar lagu, tetapi lebih mengarah ke do'a atau malah mantra bagi orang yang menganut ilmu kejawen. Dalam syair lagu ini terdapat semacam do'a memohon perlindungan kepada Allah SWT, sang pencipta alam semesta.

Ana kidung rumekso ing wengi
Teguh hayu luputa ing lara
luputa bilahi kabeh
jim setan datan purun
paneluhan tan ana wani
miwah panggawe ala
gunaning wong luput
geni atemahan tirta
maling adoh tan ana ngarah ing mami
guna duduk pan sirno

Sakehing lara pan samya bali
Sakeh ngama pan sami miruda
Welas asih pandulune
Sakehing braja luput
Kadi kapuk tibaning wesi
Sakehing wisa tawa
Sato galak tutut
Kayu aeng lemah sangar
Songing landhak guwaning
Wong lemah miring
Myang pakiponing merak

Pagupakaning warak sakalir
Nadyan arca myang segara asat
Temahan rahayu kabeh
Apan sarira ayu
Ingideran kang widadari
Rineksa malaekat
Lan sagung pra rasul
Pinayungan ing Hyang Suksma
Ati Adam utekku baginda Esis
Pangucapku ya Musa

Napasku nabi Ngisa linuwih
Nabi Yakup pamiyarsaningwang
Dawud suwaraku mangke
Nabi Brahim nyawaku
Nabi Sleman kasekten mami
Nabi Yusuf rupeng wang
Edris ing rambutku
Baginda Ngali kuliting wang
Abubakar getih daging
singgih
Balung baginda ngusman

Sumsumingsun Patimah linuwih
Siti aminah bayuning angga
Ayup ing ususku mangke
Nabi Nuh ing jejantung
Nabi Yunus ing otot mami
Netraku ya Muhamad
Pamuluku Rasul
Pinayungan Adam Kawa
Sampun pepak sakathahe para nabi
Dadya sarira tunggal

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia:

Ada kidung yang mengalun di tengah malam
Yang menjadikan kuat selamat terbebas dari semua penyakit
Terbebas dari segala petaka
Jin dan setanpun tidak mau
Segala jenis sihir tidak berani
Apalagi perbuatan jahat
guna-guna tersingkir
Api menjadi air
Pencuripun menjauh dariku
Segala bahaya akan lenyap

Semua penyakit pulang ketempat asalnya
Semua hama menyingkir dengan pandangan kasih
Semua senjata tidak mengena
Bagaikan kapuk jatuh dibesi
Segenap racun menjadi tawar
Binatang buas menjadi jinak
Pohon ajaib, tanah angker,
lubang landak, gua orang,
tanah miring dan sarang merak

Kandangnya semua badak
Meski batu dan laut mengering
Pada akhirnya semua slamat
Sebab badannya selamat dikelilingi oleh bidadari,
yang dijaga oleh malaikat, dan semua rasul dalam lindungan Tuhan
Hatiku Adam dan otakku nabi Sis
Ucapanku adalah nabi Musa

Nafasku nabi Isa yang teramat mulia
Nabi Yakup pendenganranku
Nabi Daud menjadi suaraku
Nabi Ibrahim sebagai nyawaku
Nabi Sulaiman menjadi kesaktianku
Nabi Yusuf menjadi rupaku
Nabi Idris menjadi rupaku
Ali sebagai kulitku
Abubakar darahku dan Umar dagingku
Sedangkan Usman sebagai tulangku

Sumsumku adalah Fatimah yang amat mulia
Siti fatimah sebagai kekuatan badanku
Nanti nabi Ayub ada didalam ususku
Nabi Nuh didalam jantungku
Nabi Yunus didalam otakku
Mataku ialah Nabi Muhamad
Air mukaku rasul dalam lindungan Adam dan Hawa
Maka lengkaplah semua rasul, yang menjadi satu badan

Demikian saya kutip secara lengkap do'a keselamatan yang terdapat dalam syair Kidung Rumeksa ing Wengi dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Doa atau mantra tersebut semoga dapat menambah referensi dan wawasan kita semua. Dan tentunya semua manusia di dunia mendambakan keselamatan dalam menjalani kehidupan ini termasuk kami dan Anda semua.

Kebenaran datangnya hanya dari Allah, dan kesalahan datangnya dari khilaf kita.