Rabu, 01 Agustus 2012

Abu Musa Jabir Ibnu Hayyan, Bapak Kimia Sepanjang Masa

Jakarta - “Sebenarnya Al Qur-an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.” (QS Al Ankabut [29]: 49). Kata Kimia, dalam bahasa Inggrisnya 'alchemy', diambil dari judul buku karya Ibnu Hayyan berjudul al-Kimya.

Ibnu Hayyan atau Geber (721-815 M), sebutannya di dunia barat, adalah ilmuwan pertama yang menemukan dan mengenalkan disiplin ilmu kimia. Predikat Bapak Kimia memang sangat pantas didedikasikan kepada Ibnu Hayyan, cendekiawan muslim yang lahir di Tus, Iran dan kemudian wafat di kota Kufah, sekarang Irak. Keahliannya dalam bidang kimia berkembang di masa pemerintahan Khalifah Harun ar-Rasyid di Baghdad, di mana ia berhasil mengembangkan sebuah teknik yang membuat setiap hasil eksperimen dapat diproduksi kembali.

Dalam teknik yang disebut eksperimentasi sistematis, ia menekankan bahwa kuantitas zat sangat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, tak heran banyak kalangan di bidang ilmu kimia menganggap bahwa Ibnu Hayyan berhasil merintis arah sebuah hukum perbandingan tetap.

Beliau juga dikenal sebagai sosok yang memperkenalkan percobaan yang berkaitan dengan pembentukan unsur asam dan mineral, proses serta alat untuk distilasi, kristalisasi, penguapan dan masih banyak lagi.

Kitab al-Kimya dan Kitab al-Sab’een, salah satu karyanya, diterjemahkan pada tahun 1144 ke dalam bahasa Latin yang dikenal menjadi The Book of the Composition of Alchemy. Dari 500 studi kimia hasil karyanya, banyak yang diterjemahkan ke dalam beberapa judul seperti Book of Kingdom, Book of Balances, dan Book of Eastern Mercury. Beberapa kosakata kimia yang ia gunakan juga masih dikenal hingga saat ini seperti alkali dan lain-lain.

Wallahu a’lam bish-shawab

*Tim penulis detikRamadan dari PT Asuransi Takaful Keluarga


(detikRamadhan)